Posisi Bercinta Klasik – Gaya Bercinta. Ada
lima posisi bercinta paling klasik dan umum dilakukan pasangan. Masing-masing
punya kelebihan sendiri untuk meningkatkan kualitas seks, tapi setiap posisi
juga ada kekurangannya. Manakah yang paling sesuai dengan Anda dan pasangan?
Simak uraiannya, seperti yang dikutip dari So Feminine.
Posisi Bercinta Doggy Style
Gaya ini sesuai untuk quicky sex di pagi
hari, ketika Anda tidak sempat gosok gigi dan napas berbau tak sedap. Doggy
style juga cocok bagi pasangan yang kurang menyukai terlalu banyak kontak
fisik, tidak perlu memandang pasangannya saat bercinta dan wanita hamil.
Kelebihan : Tangan pasangan bisa bebas
menyentuh tubuh Anda. Selain itu, posisi ini bagus untuk melatih otot sehingga
manfaatnya bisa seperti olahraga.
Kekurangan: Jika Anda tipe yang romantis,
doggy style mungkin bukan pilihan karena gaya ini sedikit menyerupai aktivitas
seks binatang. Juga karena tidak saling menatap, orang yang mengharapkan
keintiman emosional jadi merasa agak kesepian. Masalah yang paling sering
dikeluhkan, kadang wanita merasakan sakit karena penetrasi seks yang terlalu
dalam.
Posisi Bercinta Woman On Top
Bagi wanita yang ingin mengganti ritme
seks, maka woman on top adalah posisi yang tepat. Gaya ini cocok bagi wanita
yang ingin memiliki kontrol dan dominasi saat bercinta tapi tetap ingin
mendapat perhatian dari pasangannya.
Kelebihan : Pria suka jika sesekali
wanita yang memegang kontrol dalam bercinta dan menerima 'servis' dari
pasangannya tanpa harus berusaha keras. Posisi ini juga baik untuk pria yang
ejakulasi terlalu cepat. Posisi wanita yang berada di atas bisa memperlambat
orgasme pada pria tanpa mengurangi kenikmatannya.
Kekurangan: Pada beberapa pria, posisi
ini membuat mereka gugup karena tidak terbiasa melihat pasangannya yang
mengendalikan aktivitas seks. Selain itu, beberapa wanita kadang kurang punya
inisiatif; apa yang haru mereka lakukan saat diberi kesempatan untuk
'memimpin'? Sebagian wanita juga khawatir jika tidak melakukannya dengan benar,
mereka akan terlihat bodoh. Wanita lainnya tidak suka posisi ini karena
membutuhkan usaha dan tenaga ekstra. Jika ingin mencoba woman on top, rajinlah
olahraga dan latihan bersama pasangan.
Posisi Bercinta Misionaris
Posisi ini diciptakan bagi pasangan yang
ingin seluruh tubuhnya berdekatan satu sama lain; pengantin baru yang tidak
ingin merusak malam pertama; ingin merasakan sensualitas cinta tanpa harus
menghabiskan banyak tenaga. Misionaris ideal untuk mengatur ritme bercinta;
dengan penetrasi seks yang cepat maupun lambat.
Kelebihan : Misionaris adalah posisi seks
yang paling umum dan menggambarkan hubungan fisik yang paling klasik di antara
pasangan. Pria lebih banyak berinisiatif sementara 'lawan mainnya' cukup
mengikuti saja. Posisi ini membuat pria merasa jantan, pasangan bisa saling
bertatapan dan mendaratkan ciuman mesra saat bercinta.
Kekurangan: Sebenarnya tidak ada masalah
dengan posisi misionaris, tapi jika selalu dilakukan setiap bercinta, bisa
menimbulkan kebosanan. Akhirnya, seks hanya menjadi sebuah rutinitas. Selain
itu bagi pria yang mengalami ejakulasi dini, gaya bercinta ini bisa memperparah
keadaan. Posisi ini membuat wanita cenderung pasif saat bercinta, jika
dilakukan terlalu sering dan tidak bereksperimen, bisa kehilangan kenikmatan
dan kesenangan.
Posisi Bercinta Spooning
Pasangan yang tidak terlalu suka gerakan
'akrobatik' atau terlalu lelah tapi tetap ingin berhubungan seks, bisa memilih
spooning untuk posisi bercinta. Tak perlu menggunakan banyak tenaga, tapi
menghasilkan penetrasi yang lebih dalam.
Kelebihan : Dengan posisi ini, Anda bisa
bercinta dengan santai; otot tidak tegang dan sakit. Hal itu karena keduanya
bisa bebas saling membelai lembut tubuh pasangan. Posisi spooning juga membuat
wanita merasa istimewa karena saat pasangan memeluk dari belakang, dia merasa
terlindungi dan dicintai. Tak hanya itu, dengan posisi ini, pria pun bisa jadi
lebih bebas menyentuh seluruh tubuh pasangan.
Kekurangan: Ritme seks pada gaya spooning
cenderung pelan dan santai, jadi kurang cocok bagi pasangan yang sibuk dan
memerlukan waktu cepat untuk bercinta. Selain itu karena posisi wanita yang
membelakangi pria, tidak terjadi kontak mata dan bisa menimbulkan kecurigaan
apa yang sebenarnya dipikirkan pasangannya saat bercinta.
Posisi Bercinta Berdiri
Cocok dilakukan pasangan dengan tinggi
badan yang sama dan suka bercinta di tempat-tempat tidak biasa. Misalnya dapur,
belakang pintu, koridor atau bawah tangga.
Kelebihan : Posisi berdiri bisa dilakukan
di manapun. Lebih dari itu, gaya ini bisa melatih kerja sama dan membangun
kepercayaan karena pasangan harus saling menopang agar keduanya tidak jatuh
saat bercinta. Memberi pesan agar bisa terus berdiri bersampingan, Anda butuh
keseimbangan dalam hidup sehari-hari maupun percintaan.
Kekurangan: Tak banyak bagian tubuh yang
bisa distimulasi dengan posisi bercinta ini dan penetrasi pun jarang bisa
dilakukan dengan sempurna. Butuh konsentrasi dan ketahanan kaki sehingga
performa seks pun bisa menurun jika Anda tidak mahir atau terbiasa
melakukannya.