Ternyata Wanita Tidak Puas Bercinta Hanya 1 Seminggu. Bercinta satu kali seminggu ternyata tidak cukup bagi sebagian besar pasangan. Menurut hasil survei yang dilakukan situs kencan online Elite Singles, berhubungan seks beberapa kali dalam seminggu adalah frekuensi yang ideal untuk menjaga keharmonisan hubungan suami istri.
Survei melibatkan sekitar 600 orang yang merupakan member kencan online yang memiliki franchise di beberapa negara seperti Amerika, Inggris, Australia dan New Zealand tersebut. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hubungan seks terhadap romantisme pasangan. Hasilnya cukup menarik, karena baik pria maupun wanita sepakat bahwa seks seminggu sekali tidaklah cukup. Sebanyak 65 persen wanita dan 69 persen pria mengaku suka bercinta lebih dari satu kali dalam seminggu.
Sayangnya tak semua pasangan bisa bercinta sesering itu, terutama setelah mereka lama menikah. Sebuah riset di Inggris yang dilakukan pada 2013 mengungkapkan, 43 persen pasangan mengaku jadi semakin jarang bercinta setelah empat tahun bersama. Riset tersebut dilakukan perusahaan farmasi Lloydspharmacy. Berdasarkan penelitian mereka, pasangan memiliki kehidupan seks yang sehat pada empat tahun pertama pernikahan. Setelah itu, mereka jadi mulai tidak merasa tertarik lagi dengan seks.
Masih menurut riset Lloydspharmacy, lebih dari 50 persen pasangan pada empat tahun pertama pernikahan mereka bisa bercinta beberapa kali dalam seminggu. Namun setelah ulang tahun pernikahan keempat berlalu, frekuensi bercinta itu makin menurun, menjadi hanya beberapa kali dalam sebulan.
Usia pernikahan memang cukup berpengaruh terhadap gairah bercinta, dan umumnya dampak tersebut tidak terlalu menyenangkan. Namun bukan berarti Anda dan suami 'menyerah' atau 'pasrah' pada waktu. Hasrat dan frekuensi tetap bisa dipertahankan apabila keduanya sepakat berusaha menemukan solusi untuk mencegah penurunan kualitas maupun kuantitas seks.
Pertama adalah memahami penyebab aktivitas seks itu menurun, sebab banyak faktor yang mendasarinya. Salah satunya adalah gangguan yang sifatnya medis seperti disfungsi ereksi atau ejakulasi dini. Apabila penyebabnya terkait dengan kondisi medis, maka diperlukan penanganan dokter.
Tapi jika penyebabnya karena faktor psikis seperti lelah, stres atau jenuh, Anda dan pasangan bisa mencoba mengatasinya sendiri. Ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan romantisme dan frekuensi bercinta, yang dihimpun Wolipop dari berbagai sumber:
Terbuka dengan Pasangan
Berkomunikasi tentu merupakan hal yang paling penting dalam suatu hubungan, terlebih dalam hal kehidupan seks. Diskusikan kepada pasangan apa yang Anda rasakan dan inginkan. Ketika berdiskusi seputar seks, fokuslah terhadap hal-hal positif. Katakan apa yang bisa Anda lakukan dan apa yang Anda inginkan dari pasangan.
Ciptakan 'Kode Cinta'
Beberapa pasangan memiliki kode-kode tersendiri saat sedang mood untuk bercinta. Anda juga dapat melakukannya. Memberikan kode-kode seperti menggunakan pakaian seksi yang menggoda, membisikkan kata-kata romantis, atau menunggunya di tempat tidur adalah beberapa hal bisa Anda lakukan.
Bereksperiman
Melakukan sesuatu yang baru di tempat tidur akan membuatnya terkejut dan semakin bergairah. Katakan kepadanya ada hal baru yang ingin Anda tunjukkan. Tidak perlu dramatis, cukup membuatnya nyaman. Buatlah suasana kamar menjadi romantis, letakkan lilin di sudut kamar dan taburkan kelopak mawar di atas tempat tidur. Suasana yang temaram akan membuat gairah seksualnya meningkat.
Fantasi Seks
Melakukan fantasi seksual adalah hal yang alami dan menyehatkan bagi pasangan yang sudah menikah. Agar fantasi dapat berjalan dengan baik, lakukanlah ketika mood Anda maupun suami sedang baik. Hindari perasaan bersalah terhadap pasangan. Agar lebih bergairah, ajaklah pasangan untuk menuliskan beberapa fantasi liar dalam secarik kertas, dan bacalah bersama.
Buat Jadwal Bercinta
Salah satu cara menjaga hubungan tetap terjalin hangat adalah dengan membuat jadwal, kapan Anda dan pasangan dapat bercinta. Banyak pasangan yang salah berasumsi bahwa berbicara dan merencanakan hal-hal seputar seks, nantinya malah justru tidak akan menyenangkan. Hal tersebut tidak benar. Sesuatu akan terjadi dengan baik ketika salah satunya berinisiatif melakukan hal-hal yang mengejutkan (dalam artian positif) pasangan lainnya.