Video Mesum Ustad di Puncak Bogor –
Video Mesum Threesome Tokoh Agama Hebohkan Warga Puncak. Sungguh terlalu kelakuan salah satu tokoh agama di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Warga dihebohkan dengan beredarnya video mesum yang dilakukan oleh oknum tokoh agama.
Dalam video berdurasi 6 menit 36 detik tersebut, terlihat dua perempuan sedang memadu kasih dengan satu lelaki dalam kondisi telanjang layaknya pasangan suami istri. Diawali dengan adegan ciuman di salah satu kamar.
Kedua perempuan itu berinisial R dan T sedang lelakinya berinisial SS. Ketiga manusia berlainan jenis ini diduga merupakan warga Kampung Tugu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Ketua MUI Kecamatan Cisarua, Rahmatulah mengaku geram atas tersebarnya video mesum yang dilakukan oleh oknum tokoh agama. “Kami sangat menyesal atas kejadian ini. Kami meminta pihak polisi menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas,” jelasnya seusai mengadakan pertemuan tokoh ulama jalur puncak di Pesantren Nurul Iman Cisarua Bogor, Rabu (11/3/014).
Lanjutnya, ia meminta pelaku dijerat hukum yang seberat-beratnya, karena dia merupakan figur publik yang seharusnya menjadi panutan masyarakat.
Sejauh ini pihaknya sudah memanggil dua wanita yang berada didalam video tersebut sebagai saksi. Santer terdengar kabar, video tersebut diduga dibuat pada tahun 2011. Namun, video mesum ini baru menyebar di warga Puncak minggu-minggu ini. Belum diketahui siapa yang menyebarkan video ini dan motifnya untuk melakukan penyebaran video ini.
Modus Pembuatan Video Mesum Threesome Puncak
R dan T, dua wanita pelaku video mesum bersama tokoh agama yang tersebar di kawasan Puncak telah diperiksa polisi. Diketahui, modus pembuatan video tersebut berkedok pengobatan tradisional.
Kapolsek Cisarua, Kompol Musimin, mengatakan, modus pembuatan video tersebut diduga berkedok pengobatan tradisional. Kendati demikian, polisi masih terus menyelidiki kebenaran video yang dianggap sudah meresahkan masyarakat.
Sementara itu, warga yang berada di kawasan Puncak merasa resah atas tersebarnya video ini. Seperti yang diungkapkan Ketua Pesantren Nurul Ikhsan, KH. Farhan yang mengatakan bahwa dirnya resah dan miris mendengar kabar tersebu.
“Saya merasa miris dan prihatin karena video ini sudah tersebar ke masyarakat,” ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa video tersebut sudah tersebar luas sejak seminggu belakangan ini. Pihaknya terus meminta kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini dan memantau perkembangannya.
“Kami akan menuruti aturan yang berlaku dan tidak akan main hakim sendiri,” ujarnya.