Ternyata Hipertensi Menyebabkan Gairah Bercinta Menurun. Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Mulai dari kelainan jantung, gangguan fungsi ginjal, stroke hingga masalah pada penglihatan. Tapi mungkin tidak banyak orang tahu kalau hipertensi juga berdampak negatif terhadap performa seksual.
Umumnya pria yang memiliki masalah hipertensi tidak mau meminum obat karena khawatir obat-obatan yang dikonsumsinya bisa memengaruhi libido atau kualitas kehidupan seks mereka. Padahal menurut studi yang dimuat dalam American Journal of Hypertensi, penyebab rendahnya libido atau menurunnya kualitas hubungan seksual justru hipertensi itu sendiri.
Penelitian dilakukan terhadap responden pria berusia 40 tahunan, yang baru didiagnosa mengalami kenaikan pada tekanan darahnya. Para pria yang hipertensi ini secara fisik sehat, tidak sedang menjalani pengobatan medis juga tidak obesitas. Kondisi kesehatan seksual mereka lalu dibandingkan dengan pria berusia sama yang tidak memiliki hipertensi.
Setelah diteliti, terlihat bahwa pria dengan hipertensi aktivitas seksualnya jauh lebih sedikit ketimbang pria yang tekanan darahnya normal. Pria hipertensi juga diketahui memiliki tingkat testosteron yang jauh lebih rendah daripada pria normal.
Lalu bagaimana hipertensi dan rendahnya dorongan seksual ini saling terkait? Seperti dikutip dari ABC Australia, tekanan darah tinggi ternyata bisa menyebabkan penurunan hormon testosteron. Ketika jumlah testosteron kurang di dalam tubuh, maka gairah seks pria juga bisa turun drastis.
Jika pasangan Anda termasuk pria dengan hipertensi, jangan dulu khawatir kehidupan seks akan terasa hambar. Penurunan tesosteron akibat hipertensi bisa diatasi. Dalam hasil penelitiannya, penulis Fogari R et al menuliskan bahwa pengobatan untuk mengatasi tekanan darah tinggi (termasuk obat-obatan oral) bisa meningkatkan gairah seks. Sebaliknya, pengobatan untuk testosteron yang rendah ternyata juga bisa membantu menstabilkan tekanan darah.
Jadi ketika pasangan mengalami gejala hipertensi, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk menjalani konsultasi dan tindakan medis yang tepat. Semakin cepat diatasi maka kemungkinan untuk menjadi normal akan semakin besar.