Tips Bercinta – Cara Bercinta.
Semakin sering pasangan berciuman, mereka
semakin bisa berkomunikasi lebih romantis atau dekat, ujar Michael Christian, penulis 'The Art of
Kissing', seperti dikutip dari Webmd.
Mengapa
berciuman memiliki efek menyenangkan yang dahsyat pada kehidupan seksual?
Ternyata perasaan bahagia dan menyenangkan itu melibatkan banyak reaksi kimiawi
dan biologis yang terjadi pada tubuh saat berciuman.
Ketika
seseorang mulai mencium bibir orang yang dicintainya, urat syaraf di area bibir
jadi lebih sensitif. Stimulasi ini menyebabkan syaraf mengirimkan sinyal-sinyal
pada korteks di otak untuk melepaskan hormon yang memberi sensasi kenikmatan.
Ini hormon-hormon yang berperan meningkatkan gairah seks
saat berciuman, yang bisa menjelaskan alasan ciuman menjadi bentuk foreplay
paling efektif untuk memulai bercinta, seperti dilansir eHarmony.
Dopamine,
Endorphin & Phenylethylamine
Dopamine
merupakan neurotransmiter yang bertanggungjawab memunculkan rasa senang dan
motivasi untuk terus terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan. Endorphin,
dipercaya bisa meredakan rasa sakit pada tubuh yang sekaligus menimbulkan
kesenangan yang berlebihan.
Sedangkan
phenylethylamine, berfungsi memengaruhi mood dan atensi. Ketika neurotransmiter
ini dilepaskan ke seluruh tubuh, akan menimbulkan sensasi bahagia, pening dan
euforia. Tak heran, banyak pasanga yang sangat menikmati momen berciuman.
Kelenjar
Adrenalin
Saat
berciuman, kelenjar adrenalin --bagian dari sistem endokrin yang terletak di
atas ginjal-- juga ikut terstimulasi. Mereka adalah sinyal-sinyal yang
memproduksi norepinephrine dan epinephrine. Senyawa-senyawa kimia ini
menyebabkan jantung berdetak lebih cepat, pupil mata membesar dan darah
mengalir dari perut ke otot termasuk organ seksual (inilah yang membuat manusia
terangsang saat berciuman).
Dengan gairah
yang membuncah, area hypothalamus jadi terstimulasi untuk memproduksi hormon
yang meningkatkan produksi testosteron di testis dan ovarium, yang juga memicu
gairah seksual. Semakin intens berciuman, Anda pun semakin bersemangat dan
terus menginginkannya.
Oksitosin
Hormon
oksitosin juga meningkat saat orang berciuman. Hormon ini dipercaya bisa
mengurangi stres. Bersama endorphin, oksitosin memberi rasa bahagia dan rasa saling
terikat pada pasangan menikah.
Pheromone
Pheromone
merupakan senyawa kimia yang berkontribusi menimbulkan ketertarikan antara dua
pasang manusia. Pheromone biasanya bisa dideteksi manusia dari organ
vomeronasal yang terletak di antara hidung dan mulut. Meskipun belum ada hasil
penelitian yang pasti, pheromone diketahui bisa mengirimkan sinyal rangsangan
seksual dan meningkatkan ketertarikan antara pria dan wanita. Membuat Anda
merasakan kehangatan dan lebih dekat dari sebelumnya.